Merupakan bagian dari ilmu embiologi dan patologi yang berhubungan dengan perkembangan abnormal dan salah bentuk dari suatu individu di dalam rahim pada phase Antenatal / Prenatal
Istilah Teratologi berasal dari bahasa Yunani Teras = monster dan Logos = ilmu
Prinsip Umum Teratologi
- kepekaan teratogenetis tergantung pada genotype dari konseptus dan interaksi dengan faktor lingkungan
- kepekaan terhadap faktor / agen teratogenik tergantung pada variasi tahap perkembangan individu saat terkena agen teratogenik. Periode kritis >>> Organogenesis
- agen teratogenik memiliki mekanisme spesifik terhadap pertumbuhan sel dan jaringan dalam menginisiasi abnormalitas embryogenesis
- hasil akhir abnormalitas perkembangan adalah : mati, malformasi, pertumbuha terhambat dan fungsi yang menurun
Periode terjadinya Perkembangan Abnormal
Konseptus kemungkinan rentan terhadap pengaruh dari gangguan lingkungan dan kelainan genetik pada periode :
- pre-implantasi (0-14 hari)
- embrio ( 14-35 hari)
- fetal ( >35 hari)
- Periode Pre-implantasi : resisten terhadap agen teratogens, tetapi sangat rentan terhadap mutasi genetik dan penyimpanan kromosom
- Periode Embrio : sangat rentan terhadap agen teratogen tetapi telah lewat masa kritis periode perkembangan dari organ atau sistem
- Periode Fetus : kembali bertambah resisten terhadap agen teratogen kecuali bagian tubuh yang terakhir berkembang dalam proses diferensiasi yaitu Cerebellum, Palate, dan Sistem Urogenital
Proses Rudimentasi dari Germinal Primitive Layers dan proses diferensiasi
Tiap-tiap organ >>> periode kritis pada perkembangannya
Proses Pertumbuhan dan Diferensiasi Organ
- proses biokimiawi
- dibawah kontrol gen-gen >>> suatu rangkaian yang teratur >>> hambatan >>> kelainan
"cacat lahir atau penyakit lahir adalah terjadinya abnormalitas dari struktur atau fungsi saat lahir"
Bersambung.........
0 komentar:
Posting Komentar