KEJADIAN TERATOLOGIS
1. Penyebab Genetik
kejadian teratologis akibat kelainan genetik atau kerusakan kromosom hanya 30%
Kelainan turunan yang bersifat patologi atau patofisiologi, akibat :
- mutasi genetik
- kerusakan kromosom
Diagnosa :
Terjadi kelainan genetik dalam suatu keluarga : antar generasi atau dalam generasi
Berdasarkan
- informasi keturunan yang normal dan abnormal
- informasi hubungan kekeluargaan
Kejadian pada Sapi :
- umumnya adalah kejadian yang terkait dengan "Simple Autosomal Recessive"
- jarang yang bersifat "Sex Linkage"
- mungkin bersifat "Polygenic Traits"
- "Chromosomal Translocation" mengakibatkan penurunan fertilitas
- "Kinefelter's Syndrome" (XXY) testicular hypoplasia pada sapi, domba, babi, anjing
- kejadian "Triploidy" (3n) akibat "Polyspermic Fertilization"
- kasus terjadi akibat kejadian kawin yang terlambat
Kejadian pada Manusia
- kejadian keguguran akibat adanya abnormalitas karena "Extra Autosome" yang disebut "Trisomy"
- hilangnya satu "Sex Chromosome", merupakan penyebab keguguran juga walau hanya berkisar 20%, namun apabila hidup (XO) : Aplasia / Disgenesis Ovarium "Turner's Syndrome"
- Kinefelter's Syndrome (XXY) kejadian extra sex chromosomes (dilaporkan juga pada sapi). Laki-laki : testicular aplasia, tanda kelamin sekunder tidak tampak, spermatogonia gagal berkembang (tubuli seminiferi hampa sel spermatogenik)
- Triploidi (3n) --> umumnya mati, pada manusia khususnya jika kebuntingan terjadi pada periode waktu 6bulan akibat terjadi kelalaian dalam penggunaan dari kontrasepsi oral
- "Chromosomal Translocation" mengakibatkan "Embrionic Death"
- Radiasi "X-Ray" --> lesio pada otak fetus dan mempengaruhi kromosom pada "Spermatogenic Tissue" yang dewasa
2. Penyebab Lingkungan
Meliputi beberapa faktor penyebab :
- tanaman teratogenik
- virus
- obat-obatan
- kimia (trace element, dll)
- gangguan fisik
- musim
- kondisi stress
- penyakit pada induk
Fetal immunoglobulin level terhadap agen infeksi pada kejadian abortus yang frekuen akan meningkat:
- morbiditas dalam kelompok (herd) ternak dapat diamati
- kemungkinan dapat terjadi juga pada jenis ternak yang lain
- mengamati frekuensi dan tipe dari kelainan dalam kelompok
- identifikasi makanan / pakan yang dikonsumsi oleh semua ternak dalam kelompok
- mengamati symptom infeksi yang terjadi
Contoh faktor teratogenik dari lingkungan
- Tanaman teratogenik : Tobacco, Locoweeds
- Virus
- Akabane Virus : Abortus, prematur dengan kelainan arthrogryposis-hydranencephaly (A-H) Syndrome
- Bovine virus diarrhea : dapat merangsang kelainan kongenital Cerebellar Dysplasia, Dysmyelogenesis, Internal hydrocephalus dysmaturity (intrauterine retardid), merusak kemampuan immunologik
- Blue Tongue Virus : abortus, stillbirth dan kelainan kongenital Arthrogryposis, Campylognathia, Prognathism, Hydranencephaly, "Dummy Calf" syndrome
CHUZAN DISEASE
Dapat merangsang kelainan kongenital Hydranencephaly dan Cerebellar hypoplasia
3. Penyebab Lain-lain
- Tekanan pada kantong amnion (Rectal palpation)
- Defisiensi Vit. A
- Hyperthermia
- Defisiensi manganese atau iodine
- Fetal hypoxia
0 komentar:
Posting Komentar